Lagi browsing di halaman google, ketemu gambar kampung halaman. Tambelan. Sudah lama Tak pernah pulang ke sana. Sejak Aq mulai sibuk dengan aktifitas kerja dan kuliah. Yah Dulu sekali. Sekitar tahun 2001-2003 an aq masih sempat pulang ke Tambelan. Itupun pas moment Lebaran Idul Fitri n dapet cuti tahunan.

Sejak taon 2004 aQ mulai kuliah di Unrika n aktifitas q bertambah dari kerja-rumah jadi kerja-kuliah-organisasi-rumah. Walau sekarang kuliah q sudah kelar dan aq sekarang konsentrasi untyuk kerja tapi waktu untuk liburan ataw cuti sepertinya tidak memungkinkan aq untuk menuntaskan kerinduanku ini. Namun terkadang tidak jarang terpikir oleh q untuk pulang ke Tambelan merayakan Lebaran bersama keluarga dan handai tolan lain. Tetapi semua berusaha kuredam dan aq berusaha mensugesti diri bahwa suatu saat aq pasti bisa pulang ke sana dan berkumpul bersama sanak saudara.

Banyak perubahan yang telah terjadi dengan kampung halaman q rupanya. Lihatlah Kantor Lurah yang ada dikampung q. Dulunya hanya bangunan semi permanen yang merupakan warisan masa lalu dan masih sangat sederhana sekarang sudah mentereng. Kadang aq berpikir apakah dengan modernisasi yang terjadi apakah masyarakat Tambelan ikut modern atau termodernisasi oleh perkembangan zaman???





Dan inilah wajah kampung halaman yang mampu mengoyak kerinduanku tuk kembali ke pangkuannya dan merasakan rengkuhan hangatnya. Mengajak aq menelusuri masa kecil yang penuh dengan kecerian khas anak-anak yang hilang seiring dengan perkembangan zaman. permainan canang, gasing, guli, getah pantai, pangkak buah karet, belon, lempar kaleng, hilang dari permainan anak-anak berganti dengan play station, internet. Luasnya tanah leluhur tempat bermain dan bergaul dengan sahabat dan kawan telah hilang dan anak-anak telah terkungkung dalam ruang permainan sempit.Ketenangan dilautnya yang menghanyutkan dan pantainya yang selalu tersenyum menanti ombak laut cina selatan mengantarkan penyu-penyu bertelur di perutnya. Hmmhhh. Destinasi yang telah hilang dalam perjalanan hidupku. (photo dari robbypatria.blogspot.com)
Gunung Kota dan Gunung Bini gagah menjaga Negeri Timbalan Riau
Batu Lepuk di lihat dari tanah seberang

Pulau Nangka yang eksotis



Senja di Tambelan


Damainya kampung halaman q

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda